Fungsi dan keuntungan menggunakan Battery grip

batterygrip

Battery grip/vertical grip adalah aksesoris kamera yang dipasang dibawah kamera yang berfungsi untuk beberapa hal.

Di dalam battery grip, kita bisa memasukkan batereai cadangan kamera ataupun baterai AA. Batterai cadangan bisa digunakan langsung untuk operasi kamera sehingga tidak diperlukan mengganti baterai bila baterai utama habis.

Fungsi kedua dari battery grip adalah memudahkan kita ketika mengambil foto dengan orientasi vertikal / portrait. Battery grip memiliki beberapa tombol tambahan seperti tombol shutter/jepret dan beberapa tombol lain untuk mengubah titik fokus.

Setelah battery grip di pasang ke kamera, otomatis kamera akan bertambah besar dan berat. Di kamera DSLR pemula yang kecil, pertambahan massa badan kamera akan memudahkan fotografer untuk membuat kamera lebih steady dan seimbang terutama saat mengunakan lensa telefoto.

Di beberapa model kamera, seperti Nikon D300s, D700, pengunaan battery grip dapat memaksimalkan continuous burst (jumlah foto yang dapat diambil secara berturut-turut).

Battery grip tersedia dalam merek original (seperti dengan merek kamera) tapi ada juga beberapa perusahaan yang memproduksi battery grip. Perbedaannya biasanya tidak begitu banyak, ada yang kualitasnya setara, tapi banyak yang kualitasnya tidak begitu baik, misalnya saat dipasang tidak begitu pas atau longgar, sehingga tidak nyaman. Namun battery grip buatan pihak ketiga ini biasanya jauh lebih murah dan kadang memiliki fitur-fitur tambahan.

Saran saya sebelum membeli battery grip, terutama yang bukan orisinil, cobalah dulu dipakaikan di kamera, dan lihat apakah memang pas dan cocok untuk tangan masing-masing.

sumber : http://www.infofotografi.com/blog/2011/06/battery-grip-fungsi-dan-keuntungannya/

gambar : http://fotokita.net/blog/2015/07/cara-menahan-kamera-tips-dari-seorang-chiropractor/

Cara menahan kamera

howtoholdchiropractor

Teknik yang akan saya bagi akan bekerja lebih baik untuk para fotografer yang dominan menggunakan mata sebelah kiri. Jika Anda selalu menggunakan mata kanan, cobalah menggunakan mata kiri untuk mencoba teknik-teknik ini.

1.  Sikap Anda

Mulailah dengan koneksi Anda dengan tanah. Sikap atletik akan memaksimalkan stabilitas Anda. Asumsikan garis tumit kaki Anda layaknya sikap seorang petinju. Tempatkan kaki selebar bahu Anda terpisah dengan pemerataan berat badan. Gunakan kaki Anda untuk menunjang berat kamera Anda.

Hindari penggunaan otot lengan, bahu, dan punggung yang berlebihan. Bahu Anda harus rileks, jangan membungkuk. Jaga kaki Anda untuk tidak terlalu dekat atau terlalu jauh, tidak terlalu menyamping, atau tidak terlalu berkuadrat. Jangan mengunci lutut.

2. Pegangan Anda

Dengan tangan kiri, temukan titik keseimbangan lensa Anda, sehingga memegang kamera Anda menjadi lebih mudah. Gunakan underhand grip untuk menunjang lensa Anda. Jaga siku kiri ditekuk dan menempel pada badan Anda. Tangan kiri Anda secara aktif menunjang lensa, sedangkan tangan kanan Anda memanipulasi kontrol bodi kamera. Hafalkan lokasi tiap tombol dari kamera Anda. Jaga dagu untuk tetap menempel untuk menjaga kepala Anda tetap berada di atas leher.

3. Kontrol Tambahan

additionalcontrol

Untuk kontrol tambahan, pegang bagian bawah cincin zoom dengan ibu jari dan jari tengah.  Hal ini memungkinkan jari telunjuk Anda untuk mengatur fokus, sementara jari manis Anda dan kelingking  akan menunjang lensa Anda. Dengan dukungan tambahan ini menimbulkan kamera naik beberapa inci, membawa kamera lebih dekat ke tingkat mata. Biarkan asimetri kamera membandu gerakan Anda.

4. Jongkok

Saat jongkok, seimbangkan siku kiri Anda di atas lutut kiri Anda. Untuk di tanah, gunakan siku untuk menyangga sebagai sistem penunjang. Gunakan topi yang lembut, ransel, atau scarfsebagai penunjang saat di bangku-bangku, pagar, atau dinding.

sumber : http://fotokita.net/blog/2015/07/cara-menahan-kamera-tips-dari-seorang-chiropractor/

 

Cara menggunakan kamera DSLR bagi pemula

DSLR

bicara soal kamera dslr , kamera dslr merupakan singkatan dari Digital Single Lens Refelx. Digital berarti pengambilan gambar dilakukan secara digital bukan menggunakan film. Sementara single lens menunjukan kamera tersebut menggunakan lensa tunggal dalam melihat serta mengambil gambar. Sementara reflex bisa diartikan memantulkan gambar melalui sebuah cermin sehingga pengguna bisa melihat obyek yang akan dipotret. Di kamera DSLR tersebut cukup banyak tombol yang ada, sehingga bagi pemula mungkin sedikit kesulitan. Untuk itu mari kita kupas satu persatu fungsi tombol tombol tersebut.

Cara Menggunakan Kamera DSLR

Setiap kamera DSLR baik itu canon, nikon atau merek lainya memiliki mode pengambilan yang berbeda. Namun pada umumnya memiliki fungsi fungsi dasar seperti Automatic Mode, Portrait, Landscape, Close Up, Sports dan Manual Mode. Berikut penjelasan dari masing masing fungsi tersebut.

1. Full Automatic Mode
Bagi para pemula disarankan untuk menggunakan mode ini. Pasalnya kamera akan mendeteksi sendiri kondisi cahaya dan secara otomatis akan menyesuaikan sendiri settinganya. Namun kendalanya terkadang flash akan menyala sendiri ketika kamera mendeteksi cahaya minim atau gelap. Untuk menggunakanya tekan tombol shutter setengah agar fokus lensa menyesuaikan terlebih dahulu kemudian baru tekan penuh untuk mengambil gambar.

2. Portrait Mode
Mode ini umumnya digunakan untuk memotret wajah. Dengan mode ini anda tak perlu susah susah menyetting kamera untuk memotret wajah agar bisa terlihat detail mulai dari mata, kulit, rambut dan lainya. Namun ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan seperti kondisi cahaya dan kondisi subyek yang akan difoto. Cahaya yang terlalu over akan membaut hasil yang kuran memuaskan. Cahaya pagi atau sore hari adalah waktu yang terbaik. Sedangkan untuk model yang akan difoto sebaiknya dalam kondisi diam. Sebab mode ini tak cukup baik menangkap benda atau orang bergerak sehingga hasilnya pasti akan kabur.

3. Landscape Mode
Nah untuk anda yang suka traveling memotret pemandangan maka disarankan mengugnakan mode landscape jika memang belum advance menggunakan kamera DSLR. Beberapa kelebihan dengan model ini warna akan lebih cerah dan kamera akan menyesuaikan agar obyek bisa terfokus.

4. Close Up Mode
Sementara Cara Menggunakan Kamera DSLR untuk memotret benda benda kecil dengan gambar yang detail paling mudah menggunakan mode Close Up. Mode ini cukup bagus untuk memotret benda benda seperti serangga, bunga, embun dan lain sebagainya. Namun ketika memotret pastikan tangan tidak bergerak dan sambil menahan nafas agar gambar yang dihasilkan tajam.

5. Sport Mode
Jika mau membekukan benda bergerak maka pilihanya menggunakan sport mode. Dengan mode ini kamu bisa memotret orang yang sedang berlari, atau benda bergerak lainya. Mode ini membuat kamera memiliki shutter speed yang secepat mungkin. Artinya kamu bisa memotret sebuah gambar dalam waktu sesingkat singkatnya.

6. Manual Mode
Kalau kamu memang masih pemula tidak disarankan mengugnakan mode ini. Pasalnya Cara Menggunakan Kamera DSLR dengan manual mode ini diperlukan pengetahuan lebih tentang ilmu fotografi. Setidaknya kamu harus paham segitiga exposure yang meliputi shutter speed, ISO, dan aperture atau bukaan diafragma. Namun jika dilakukan dengan baik, hasil menggunakan mode manual ini tentunya jauh lebih bagus daripada kelima mode sebelumnya.